Silaturahmi Antara Masyarakat Morowali dengan Panglima Laskar Pembela Islam di Markas Besar Pembela Islam |
Jakarta/ 10/ 02/ 2017. FPI atau Front Pembela
Islam dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 di halaman
Pondok Pesantren Al Um,
Kampung Utan, Ciputat di jakarta selatan oleh
sejumlah Habaib, Ulama, Mubaligh dan Aktivis Muslim dan disaksikan ratusan
santri yang berasal dari daerah Jabodetabek. Pendirian
organisasi ini hanya empat bulan setelah Presiden Soeharto mundur dari
jabatannya, karena pada saat pemerintahan orde baru presiden tidak mentoleransi
tindakan ekstrimis dalam bentuk apapun. FPI pun berdiri dengan tujuan untuk
menegakkan hukum Islam di negara sekuler.
Dengan kesibukan FPI yang
kian padat diantaranya terkait kasus penistaan agama yang menimpa calon
gubernur Basuki Cahya Purnama dan menyambut zikir akbar untuk memperingati
supersemar di taman mini Indonesia indah masih menyempatkan waktu menerima
silaturahmi dari saudara-saudara islam di kabupaten morowali.
Markas Besar Laskar
Pembela Islam yang di datangi masyarakat morowali disambut oleh salah satu panglima laskar pembela
islam ( LPI ) Ustd. Zaenal mengatakan didalam pertemuan ini banyak membahas
masalah-masalah yang ada di kabupaten morowali dan akan mendiskusikan kembali
bersama Pimpinan Dewan Perwakilan Pusat
Front Pembela Islam (FPI). Jika rakyat di morowali mendukung kita akan
hancurkan kemungkaran di PT.IMIP ( Indonesia Morowali Industrial Park ).
Sedangkan, perwakilan
masyarakat morowali Armin, mengungkapkan silaturahmi dengan FPI untuk
memperkuat ikatan antara sesama umat muslim khususnya di kabupaten morowali
serta bersama-sama memerangi kejahatan yang meresahkan masyarakat luas.
0 komentar: