MOROWALI---- Rapat koordinasi (rakor) penanaman modal dan perizinan se
Provinsi Sulawesi Tengah, telah sukses digelar, dimana Kabupaten
Morowali mendapat kepercayaan bertindak sebagai tuan rumah.
Acara itu, dibuka Wakil Gubernur Sulteng, H Sudarto, bertempat di Gedung
Serba Guna Ahmad Hadi, Matano, Kecamatan Bungku, Senin, 21 Maret 2016.
Disaat bersamaan, wagub juga membuka secara resmi pameran kawasan
industri Morowali Indonesia. Kegiatan itu, juga dihadiri Bupati
Morowali, H Anwar Hafid beserta wabub, SU Marunduh, dan Ketua DPRD
Morowali, H Ambo Dalle, serta jajaran Muspida.
Ketua Panitia, Dra Hj St Asmaul Husna Syah MM MSi, saat membacakan
laporannya, menyampaikan sebagaimana peraturan gubernur No: 13/2015
tentang uraian tugas fungsi dan tata kerja BPMP2TSPD adalah merumuskan
dan menyelenggarakan kebijakan Pemerintah Daerah pada bidang penanaman
modal dan pelayan perizinan di Sulteng.
Oleh karena itu untuk menyelenggarakan tugas dimaksud maka salah satu
fungsi BPMP2TSPD adalah melaksanakan pembinaan dan pengkoordinasian
perencanaan dan pelaksanaan kebijakan program-program kegiatan di bidang
penanaman modal dan perizinan baik melalui promosi potensi pelaksanaan
dan pengendalian investasi maupun terkait pelayanan perizinan.
"Adapun maksud dan tujuan diselengarakannya rakor ini untuk memberikan
wawasan kepada semua SKPD terkait bidang penanaman modal dan sebagai
forum diskusi untuk mensinergikan perencanaan program kegiatan tahun
2017 serta memberikan pemahaman kepada semua peserta rakor tentang
kebijakan dan perencanaan penanaman modal nasional dalam mempertahankan
kualitas perekonomian di Sulteng tentang kemudahan berinvestasi," jelas
Asmaul Husna.
Ketua panitia juga melaporkan bahwa, peserta rakor berjumlah 125 orang
yang terdiri dari kepala SKPD se Sulteng yang membidangi penanaman modal
dan perizinan.
Bupati Morowali, H Anwar Hafid, memberikan ucapan selamat datang kepada
rombongan wagub termasuk Kaban Penanaman Modal dan Perizinan Sulteng.
"Perlu saya sampaikan, Morowali adalah salah satu kawasan industri dari
13 kawasan industri di Indonesia yang ditetapkan Presiden RI, Joko
Widodo, Morowali adalah kabupaten ramah investasi," kata Anwar.
Olehnya itu, ada tiga hal yang perlu diperbaiki dalam ramah investasi
pertama data base potensi daerah harus lebih baik, kedua kebijakan yang
kuat, dan yang ketiga institusi kelembagaan harus diperbaiki, untuk itu
forum ini sangat strategis dan mudah-mudahan bisa melahirkan catatan
penting khususnya di bidang penanaman modal dan perizinan di Sulawesi
Tengah pada umumnya dan Morowali pada khususnya.
Wagub Sulteng, H Sudarto, berharap agar kedepan rakor-rakor semacam ini
juga digelar di daerah kabupaten/kota lainnya. Usai kegiatan, peserta
rakor berkesempatan melakukan kunjungan lapangan di lokasi Pabrik PT SMI
yang terletak di Kecamatan Bahodopi, dilanjutkan jamuan santap siang di
aula PT SMI bersama wagub. (hms/fid)
0 komentar: