Sabtu, 06 Agustus 2016

Rakor Penanaman Modal-Perizinan Dipusatkan di Morowali

MOROWALI---- Rapat koordinasi (rakor) penanaman modal dan perizinan se Provinsi Sulawesi Tengah, telah sukses digelar, dimana Kabupaten Morowali mendapat kepercayaan bertindak sebagai tuan rumah.

Acara itu, dibuka Wakil Gubernur Sulteng, H Sudarto, bertempat di Gedung Serba Guna Ahmad Hadi, Matano, Kecamatan Bungku, Senin, 21 Maret 2016. Disaat bersamaan, wagub juga membuka secara resmi pameran kawasan industri Morowali Indonesia. Kegiatan itu, juga dihadiri Bupati Morowali, H Anwar Hafid beserta wabub, SU Marunduh, dan Ketua DPRD Morowali, H Ambo Dalle, serta jajaran Muspida.

Ketua Panitia, Dra Hj St Asmaul Husna Syah MM MSi, saat membacakan laporannya, menyampaikan sebagaimana peraturan gubernur No: 13/2015 tentang uraian tugas fungsi dan tata kerja BPMP2TSPD adalah merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan Pemerintah Daerah pada bidang penanaman modal dan pelayan perizinan di Sulteng.

Oleh karena itu untuk menyelenggarakan tugas dimaksud maka salah satu fungsi BPMP2TSPD adalah melaksanakan pembinaan dan pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan kebijakan program-program kegiatan di bidang penanaman modal dan perizinan baik melalui promosi potensi pelaksanaan dan pengendalian investasi maupun terkait pelayanan perizinan.

"Adapun maksud dan tujuan diselengarakannya rakor ini untuk memberikan wawasan kepada semua SKPD terkait bidang penanaman modal dan sebagai forum diskusi untuk mensinergikan perencanaan program kegiatan tahun 2017 serta memberikan pemahaman kepada semua peserta rakor tentang kebijakan dan perencanaan penanaman modal nasional dalam mempertahankan kualitas perekonomian di Sulteng tentang kemudahan berinvestasi," jelas Asmaul Husna.

Ketua panitia juga melaporkan bahwa, peserta rakor berjumlah 125 orang yang terdiri dari kepala SKPD se Sulteng yang membidangi penanaman modal dan perizinan.

Bupati Morowali, H Anwar Hafid, memberikan ucapan selamat datang kepada rombongan wagub termasuk Kaban Penanaman Modal dan Perizinan Sulteng.

"Perlu saya sampaikan, Morowali adalah salah satu kawasan industri dari 13 kawasan industri di Indonesia yang ditetapkan Presiden RI, Joko Widodo, Morowali adalah kabupaten ramah investasi," kata Anwar.

Olehnya itu, ada tiga hal yang perlu diperbaiki dalam ramah investasi pertama data base potensi daerah harus lebih baik, kedua kebijakan yang kuat, dan yang ketiga institusi kelembagaan harus diperbaiki, untuk itu forum ini sangat strategis dan mudah-mudahan bisa melahirkan catatan penting khususnya di bidang penanaman modal dan perizinan di Sulawesi Tengah pada umumnya dan Morowali pada khususnya.

Wagub Sulteng, H Sudarto, berharap agar kedepan rakor-rakor semacam ini juga digelar di daerah kabupaten/kota lainnya. Usai kegiatan, peserta rakor berkesempatan melakukan kunjungan lapangan di lokasi Pabrik PT SMI yang terletak di Kecamatan Bahodopi, dilanjutkan jamuan santap siang di aula PT SMI bersama wagub. (hms/fid)

SHARE THIS

0 komentar: