JAKARTA--- Menjadi pribadi yang sukses
tentu sudah menjadi dambaan bagi setiap orang, apalagi meraih kesuksesan
di usia muda, akan menjadi hal yang sangat berharga.
Hal itu dirasakan oleh Intan Hapsari (23), perempuan yang baru lulus
dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa Banten, beberapa waktu lalu.
Walau masih berstatus fresh graduate, perempuan cantik ini
merupakan wirausaha pemula yang sukses sejak berada di bangku kuliah.
Intan dikenal sebagai wirausahawan produk hijab dengan label Agniya.
Bagaimana awalnya? Menurut Intan, dia memulai bisnis hijab sejak
kuliah semester lima, atau sekitar 2013. Modal pertamanya adalah uang
bulanan sebesar Rp 500.000 dari orang tua.
Dengan uang jajan tersebut, dia membeli hijab dari pasar Tanah Abang,
Jakarta Pusat. Hasil "kulakan"-nya kemudian dijual kepada teman-teman
kampusnya.
"Dulu awalnya saya itu dikasih uang jajan sama ibu bulanan. Pas awal
bulan, uangnya agak banyak.
Saya berpikir untuk putar uangnya," ujar
Intan kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2016).
Ketika memulai berjualan, Intan harus berjuang menyingkirkan rasa gengsi yang mendera.
"Awalnya saya banyak mikir, terutama gengsi. Saya pikir 'ih ngapain
ya jualan, emang nggak malu bawa-bawa tas isinya jilbab terus ketemuan
sama yang beli? Orang kira nggak punya uang, paling untungnya berapa',"
kata dia.
Tapi, Intan berhasil membuang jauh rasa gengsi itu dan mulai "enjoy" berdagang hijab.
"Nama Agniya dari asmaul husna al-ghaniyu artinya yang maha
kaya. Kata guru ngaji saya, supaya saya jadi orang kaya. Saya percaya
sebuah nama adalah doa, jadi saya ikuti saran beliau," tukas dara
kelahiran Jakarta, 13 Mei 1993 ini.
Intan bahkan sempat berdagang pakaian impor bekas yang dibeli dari
Pasar Senen. Namun usaha ini tidak diteruskan meskipun mendapatkan
keuntungan yang cukup besar. Sebab dia ingin fokus di hijab.
“Pakaian bekas yang saya beli, sebelum dijual saya laundry. Dapat untung Rp 5 juta dalam dua minggu,” kata Intan.
0 komentar: