MOROWALI - Kabupaten Morowali juga termasuk darurat narkoba. Betapa tidak, narkoba sudah menyelinap sampai kalangan pelajar SMP.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Morowali semakin gencar melakukan sosialisasi dan penindakaan.
Belum lama ini, BBNK Morowali melakukan razia di kalangan pelajar.
Hasilnya, BNNK Morowali menjaring sekitar 70 siswa dan siswi pengguna
narkoba, jenis THD.
Razia ini digelar di sejumlah SMPN di Kecamatan Bungku, Morowali.
Diantara SMPN yang dikunjungi adalah SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 4.
Kepala BNNK Morowali, Drs H Jibrail Abd Kadir, memprediksi, sudah ada
ratusan pelajar di Morowali menggunakan narkoba jenis sabu. Menurutnya,
hal ini terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya, disebabkan
kurangnya kontrol pihak sekolah dan dinas pendidikan, serta peranan
orangtua mereka. Sehingga generasi muda Morowali terjerumus ke dalam
jurang narkoba.
"Razia ini kita lakukan, sebagai bentuk langkah kongkrit memerangi narkoba, khususnya di kalangan pelajar," ujarnya.
Selain itu, BNNK Morowali mengaku, kewalahan dalam menangani masalah narkoba dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar.
"Kami sebenarnya sedikit kewalahan menangani hal ini. Salah satu
faktornya adalah kami kekurangan dokter untuk melakukan pemeriksaan
terhadap anak-anak ini. Selain itu, belum ada tahanan anak dan kurangnya
personel kami," ujarnya.
Sementara itu, Kadisdik Morowali, saat akan dikonfirmasi mengenai
banyaknya pelajar terjaring tidak menjawab. Beberapa ditelpon, tapi
tidak ada jawaban. (fid)
0 komentar: