Selasa, 07 Maret 2017

Puluhan Warga Beserta Buruh Di Morowali Datangi Langsung PT. IMIP Jakarta

Warga  dan Buruh Di Morowali Mendatangi dan Protes  ke PT. IMIP Jakarta 
Morowalinews.com, PT. IMIP  atau Indonesia Morowali Industrial Park merupakan perusahaan terbesar se-asia tenggara yang mengolah tambang nikel dengan nilai investasi Rp. 78 Trilliun di wilayah kecamatan bahodopi, kabupaten morowali. Seiring beroperasinya ada beberapa komitmen terkait pemberdayaan masyarakat, pembebasan lahan dan juga kesejahteraan buruh lokal yang dianggap tidak sesuai dengan kesepakatan bersama sehingga terjadi aksi atau demontrasi terus menerus yang berujung tidak adanya solusi sehingga masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Buruh Morowali Bersatu mendatangi dan protes langsung ke kantor PT. IMIP.  Jakarta Rabu, 08/ 03/ 2013.

GA dari PT.IMIP Jakarta, Hotrin menemui warga dan buruh di morowali dengan mengungkapkan bahwa terkait masalah yang ada di wilayah morowali Chief Executive Officer ( CEO ) PT. IMIP Alexander Barus yang akan menjawab, tidak berada ditempat untuk menanggapi tuntutan dari perwakilan masyarakat morowali, untuk itu mohon bersabar beberapa hari untuk di adakan pertemuan bersama pihak management dan warga morowali.

Perwakilan dari Gerakan Rakyat Dan Buruh Morowali Bersatu, Roy Bualo mengatakan " Kami di kantor IMIP jakarta untuk menyampaikan tuntutan  langsung agar di realisasi secepatnya karena pihak management di morowali tidak bisa mengambil keputusan dan terkesan lambat merespon masalah-masalah yang timbul di seputaran masyarakat". 

PT. IMIP juga harus menyelesaikan masalah pembebasan lahan jalan tani, lahan warga, pemberdayaan masyarakat, Ijin Usaha Pertambangan, Tenaga Kerja Asing, Amdal, Ijin Lintas Nasional, Larangan Sholat Pihak Management China, Listrik 24 Jam Gratis, dan Dana CSR Seluruh Perusahaan yang beroperasi di linkungan PT. IMIP. Semuanya wajib transparan dan menyelesaikan semua tuntutan ini karena kami telah berjanji sampai kapanpun perjuangan ini tidak akan berhenti  hingga terealisasi. Tambahnya, Roy Bualo. 

SHARE THIS

0 komentar: