Ketua HMI PALU, Harmain Amran, S.Kom.I, Ketika di Temui dikantornya, Senin (29/08). ( Foto: Mardi/ Morowalinews.com )
Palu, Morowalinews.com - Hari Raya Idul Adha, yang sering disebut Hari raya Haji atau
Lebaran Haji Atau Idul Qurban, adalah hari raya agama Islam untuk memperingati
peristiwa kurban ketika Nabi Ibrahim (Abraham) bersedia mengorbankan ismail
putranya untuk Allah akan tetapi kemudian
di gantikan Allah sendiri dengan domba
Menurut
ketua himpunan mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu, Harmain Hamran, mengatakan bahwa
menjelang Hari Qurban Idul Adha Hari, Tanggal : Senin, 12 September 2016 / 10
Dzulhijjah 1437 H ini harusnya
pemerintah Morowali terus menggalakan Morowali berjamaah secara berkelanjutan
dan tidak hanya di Morowali saja.
“Jadi bukan hanya di wilayah Kabupaten Morowali
tetapi juga di daerah lain, misalnya di
Kota Palu, Kendari, dan Makassar yang jumlah masyarakat atau mahasiswa Morowali
begitu besar”, hal itu dikatakan saat ditemui wartawan di kantornya, Senin
(29/8/2016).
Selain
itu, dalam menjalankan program Morowali berjamaah, pemerintah tidak perlu mengabsen
dengan menggunakan alat finger print,
sebab Islam akan menjadi otoriter dan terkesan memaksa pemeluknya untuk menjalankan
ibadah.
“Mereka
menjalankan ibadah harus ikhlas bukan karena takut di non job atau di potong
gajinya”, tegasnya.
Oleh
karena itu, harus diimplementasikan merata program Morowali berjamaah lewat
mahasiswa ataupun masyarakat yang tinggal atau berkunjung ke ibu kota Sulawesi Tengah
maupun di kota lain untuk bersama-sama menggerakan kembali Morowali berjamaah
tanpa paksaan sedikit pun, tutupnya. (Ry)
|
Islam akan menjadi otoriter dan terkesan memaksa pemeluknya untuk menjalankan ibadah.
BalasHapussalah satu kalimat yang perlu dan harus dipahami pemimpin...
sepakat kanda.